Kemerosotan ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini tengah melanda hampir seluruh negara di Dunia. India merupakan salah satu negara paling parah setelah Amerika Serikat dengan jumlah penderita Covid-19 hampir 9 juta orang. Akibatnya, ekonomi mereka anjlok 23,9 persen pada kuartal II tahun ini.
Pelaku bisnis di daerah perkotaan India banyak yang merana karena menurunnya permintaan dan terpaksa memangkas tenaga kerja. Namun, tidak demikian halnya dengan daerah pedesaan dan pedalaman yang belum begitu terdampak. Oleh karenanya, pemerintah, pengusaha, hingga politisi mulai menaruh tumpuan besar pada daerah pedesaan yang notabene adalah kaum petani. Pendapatan para petani dianggap dapat menjadi harapan India untuk meningkatkan konsumsi publik.
Harapan dari sektor petanian ini tidak tanpa alasan. Pasalnya, produksi pertanian tetap bertahan dan bahkan meningkat berkat program pekerjaan yang digagas pemerintah dapat menyelamatkan buruh dan petani. Hal ini berdampak pada permintaan pasar pada seluruh kategori, mulai dari kendaraan hingga perhiasan.