Bagi masyarakat Jawa, setiap tahap dalam siklus kehidupan manusia haruslah diupacarai. Adapun tujuannya adalah agar mendapat keselamatan. Salah satu dari upacara itu adalah mudun lemah bagi bayi yang menginjak usia tujuh bulan. Upacara yang ada pada masyarakat Surabaya ini di Jawa Tengah umum disebut sebagai tedak siten.
Sebagai sebuah upacara, Mudun lemah memerlukan seperangkat peralatan dan perlengkapan tertentu guna menunjang kelancarannya. Adapun perlengkapannya di antaranya adalah: bubur merah, tetel (sejenis ketan), jajanan pasar, gedang (pisang) rojo, gedang susu, kembang setaman, permainan anak (bola, mobil-mobilan), Al Quran, buku, pensil, dan pulpen.
Seluruh barang tadi akan ditaruh dalam nampan untuk selanjutnya akan diambil oleh anak yang diupacarai. Barang yang nantinya diambil oleh sang anak dianggap sebagai representasi dari masa depannya kelak. Milsanya, apabila yang diambil adalah tasbih, maka kelak dia akan rajin dalam beribadah.
Home »
Culture And Society
» Mudun Lemah, Peringatan Tujuh Bulan Kelahiran Bayi