Nelayan Cirebon Tidak Melaut Akibat Gelombang Tinggi

Akibat tingginya gelombang air laut, nelayan Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon tidak melaut. Mereka terpaksa menambatkan puluhan perahu di pantai sejak Minggu (6/12).

Gelombang setinggi hingga tiga meter disertai angin kencang membuat aktivitas di laut menjadi terhenti selama beberapa hari. Para nelayan lebih memilih memperbaiki perahu atau jaring mereka yang rusak.

Hanya ada beberapa nelayan yang masih tetap melaut. Itu pun hanya mencari udang dan kerang di tepi pantai.

Kerapan Sapi

Kerapan sapi sangat erat kaitannya dengan seprang penyebar agama Islam di daerah Madura, yaitu Syeh Ahmad Baidawi. Sambil menyebarkan agama, Beliau mengajarkan cara bercocok tanam (membalik tanah) dengan menggunakan sepasang bambu (Nanggala atau Salaga) yang ditarik oleh dua ekor sapi. Oleh karena itu, Beliau diberi gelar “Pangeran Katandur”. Kerapan sapi pada awalnya merupakan kegiatan untuk memperoleh sapi yang kuat. Lama-kelamaan kegiatan tersebut berkembang menjadi adu balap-sapi (kerapan sapi) sebagaimana yang ada di kalangan masyarakat Madura dewasa ini.

Kerapan sapi adalah salah satu jenis permainan tradisional masyarakat Madura. Ada beberapa persyaratan yang berkenaan dengan kondisi sapi, yaitu: (1) Sapi harus mempunyai jenis warna Madura (Madura asli); (2) Sapi harus sehat dan kuat; (3) Tinggi sapi harus mencapai 120 sentimeter; dan (4) Giginya sudah dicabut. Untuk membuat sapi sehat dan kuat diperlukan makanan yang “bergizi”, seperti: batang pohon jagung, kedelai, kacang, dan rumput yang baik. Selain itu, sapi-kerap juga diberi ramuan tradisional seperti: jahe, lada, cabe, madu, bir, dan puluhan bahkan ratusan telur.

Tiga atau empat hari sebelum pelaksanaan kerapan sapi tiba, pemilik sapi dan keluarganya mendatangi arena pertandingan dan mencari tempat yang dianggap baik untuk memarkir sapi-aduannya. Sebab, dalam kerapan sapi yang bertanding bukan semata-mata sapi, tetapi antarpemiliknya melalui kekuatan gaib. Siapa yang unggul kekuatan gaibnya dalam “melumpuhkan” sapi lawan, dialah yang akan memenangkan kerapan. Oleh karena itu, tidak jarang pemilik sapi berpuasa untuk mengalahkan tenaga gaib pemilik sapi lainnya.

Pelaksanaan Kerapan Sapi dibagi dalam empat babak. Babak pertama, seluruh pasangan sapi diadu keceptannya. Dalam babak ini baik sapi yang menang maupun kalah dapat bertanding lagi. Babak kedua, pasangan sapi pada kelompok menang akan dipertandingkan kembali; demikian juga pasangan sapi pada kelompok kalah. Pada babak ini baik semua pasangan sapi pada kelompok menang maupun kalah tidak boleh dipertandingkan lagi. Babak ketiga (semi final) adalah babak penentuan tiga pasang sapi pemenang dari kelompok pemenang dan tiga pasang sapi pemenang dari kelompok yang kalah. Babak kempat (final) adalah babak penentuan juara I,II, dan III, baik dari kelompok pemenang maupun kalah.

Kejuaraan Kerapan Sapi dilakukan secara bertingkat. Dimulai dari tingkat Pembantu Bupati, Kabupaten, dan terakhir tingkat karesidenan. Tingkat karesidenan (Final Besar) biasanya diadakan di Kota Pamekasan (Koordinator Kerja Wilayah VII Madura). Pada tingkat ini diikuti oleh 4 kabupaten yang ada di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep). Setiap kabupaten mengirim 6 pasang sapi pemenang. Namun, sejak tahun 1998 Final Besar tidak lagi dipusatkan di Kota Pamekasan tetapi bergiliran. Kini Kerapan Sapi telah masuk dalam kalender nasional (acara tahunan) dengan pelaksanaan bulan Agustus—Oktober pada setiap tahunnya.

Sapi dalam kehidupan masyarakat Madura memiliki arti tersendiri. Ia tidak hanya sebagai alat bantu dalam bercocok tanah (membajak), tetapi juga alat transportasi, dan permainan tradisional. Oleh karena itu, berdasarkan penggunaannya ada beberapa istilah, antara lain: antara lain: sape-kerap (sapi yang digunakan untuk kerapan), sape-pajikaran (sapi yang digunakan untuk menarik pedati), dan pangorbi (sapi betina yang berperan sebagai induk). Pangorbi yang kualitasnya bagus dijadikan sebagai sape-pajhangan (lotrengan). Kualitas sapi yang bagus dapat dilihat dari bentuk tubuh, warna kulit, dan kesehatannya. Sapi ini dirawat dan dibuat sedemikian rupa (diberi aksesoris) sehingga menarik perhatian orang. Perawatan yang khas inilah yang kemudian membuahkan sebuah kegiatan (kontes) yang disebut sape-sono. Di Sumenep pemeliharaan sape-sono masih dapat ditemukan di daerah: Gading, Batu Putih, Bluto, dan Batang-Batang.

Kontes sape-sono biasanya dilakukan sebelum kerapan sapi (mengawali pelaksanaan kerapan sapi). Ketika kontes itu berlangsung, dua pasang sapi dilepas dari garis start menuju labhang sakheteng, yaitu semacam gapura yang diberi benda-benda yang dapat menakutkan sapi, seperti: cermin besar, orang-orangan, dan topeng. Menang dan kalahnya pasangan sapi yang mengikuti kontes bergantung pada penilaian juri berdasarkan: (1) Keanggunan sapi ketika berjalan dengan pasangannya (arah pandang ke depan dan lurus); (2) Keselarasan ketika berjalan (seirama dengan musik pengiring); dan (3) Ketepatan ketika berhenti di bawah gapura.

Wisata Pesona Taman Puspa Hadir di Tanjungsari

Ada sebuah wanawisata baru di Sumedang, tepatnya di Dusun Sukaratu, Desa Cijambu, Kacamatan Tanjungsari. Namanya adalah Pesona Taman Puspa dan diresmikan langsung oleh Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munis pada Kamis 3 Desember 2020. Peresmian wanawisata ini merupakan salah satu pemerintah daerah demi mewujudkan Sumedang sebagai kota wisata.

Pesona Taman Puspa berdiri di atas lahan Perhutani seluas sekitar 6 hektar. Di dalamnya terdapat wahana permainan anak berupa jembatan gantung, kereta mini, dan lain sebagainya. Selain itu, juga ada berbagai tetumbuhan yang sengaja ditanam sebagai sarana edukasi bagi wisatawan anak yang datang berkunjung.

Diharapkan dengan adanya wanawisata Pesona Taman Puspa dapat memberikan andil bagi perekonomian masyarakat setempat. Dalam hal ini, dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar sekaligus menambah pendapatan daerah Kabupaten Sumedang.

Polsek Sumedang Utara Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, Polsek Sumedang Utara melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah wilayahnya guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona.

Bekerja sama dengan Kecamatan Sumedang Utara dan beberapa organisasi lain, Polsek Sumedang Utara melakukan penyemprotan disinfektan pada Selasa (1/12) di lingkungan Ketib Kelurahan Kotakaler Sumedang Utara. Adapun tujuannya, selain mengantisipasi penyebaran Covid-19 sekaligus mempererat tali silaturahim dengan masyarakat sekitar.

Beberapa Cara Sederhana Turunkan Berat Badan

Berat badan merupakan masalah yang selalu menghantui kaum urban. Kegiatan fisik berkurang sementara konsumsi makanan (cepat saji) bertambah membuat sebagian orang mengalami masalah obesitas. Berikut ini adalah beberapa cara sederhana guna menurunkan berat badan.

Cara pertama dapat dengan mengkonsumi banyak makanan berserat. Makanan kaya serat dapat mendorong pelepasan hormon rasa kenyang dan menunda pengosongan perut. Kedua, membersihkan gigi setelah makan dapat pula membantu mengatasi keinginan untuk ngemil karena rasa pasta gigi bisa menghilangkan nafsu makan.

Cara ketiga dengan meminum air putih sebelum makan dapat membuat kenyang sehingga asupan kalori menjadi berkurang. Keempat, mengunyah makanan secara perlahan meningkatkan produksi hormon terkait dengan penurunan berat badan dan membantu mengurangi asupan kalori.

Cara kelima dengan tidur yang cukup agar tidak mengganggu fluktuasi harian hormon nafsu makan yang menyebabkan regulasi nafsu makan buruk. Dan terakhir, batasi asupan gula tambahan sebagai cara memperbaiki pola makan.

Aplikasi Cina dilarang di India

Sejumlah 43 aplikasi ponsel diblokir pemerintah India pada Selasa, 24 November 2020. Dari ke-43 aplikasi itu sebagian besar berasal dari Cina. Salah satunya adalah Aliexpress, sebuah aplikasi dari Alibaba Group Holding Limited. Aliexpress sangat populer di kalangan pecinta motor dan orang-orang yang belanja barang murah di India.

Pemblokiran aplikasi ponsel buatan Cina merupakan bagian dari sanksi yang dijatuhkan India setelah bersitegang dengan Cina di wilayah perbatasan Himalaya. Selain itu, Kementerian Teknologi India aplikasi yang diblokir dapat mengancam kedaulatan dan integritas India.

Pemblokiran ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya India juga memblokir lebih dari 170 aplikasi dengan alasan telah membagikan data pengguna yang bisa menjadi ancaman bagi negara. India pernah mendapat serangan digital tidak lama setelah 20 orang tentaranya gugur dalam benrokan dengan tentara Cina di perbatasan Himalaya.

Cara Sehat Makan Mie Instan

Mie instan adalah salah satu makanan cepat saji yang banyak digandrungi. Namun apabila mengkonsumi makanan ini secara berlebihan tentu akan tidak baik bagi kesehatan karena akan banyak penyakit yang hinggap. Lalu bagaimana caranya agar aman mengkonsumsi mie instan?

Ada beberapa cara sehat makan mie instan. Antara lain: (1) menambahkan sayuran caisim yang mengandung vitamin C dan A sehingga imunitas tubuh dapat melindunginya dari radikal bebas; (2) mencampur potongan tofu yang mengandung sumber protein dan zat besi ke dalam rebusan mie instan; (3) mencampur telur dan brokoli yang dapat mencegah penyakit stroke, jantung, dan diabetes; dan (4) memasukkan irisan wortel ke dalam rebusan mie instan yang dapat menurunkan resiko kanker prostat, kolesterol, dan leukimia.

Archive