Masyarakat Osing yang berada di Kabuaten Banyuwangi, terutama di Kecamatan Songgon, Rogojampi, Blimbingsari, Singojuruh, Kabat, Licin, Giri, dan Glabah tidak hanya memiliki tradisi kebo-keboan, tetapi juga Madyang Byareng atau makan bersama yang sampai saat ini masih terawat.
Madyang Byareng umumnya dilakukan setelah masa panen, apalagi jika hasil panen berlebih. Orang yang berhajat ingin madyang byareng akan mengundang sanak kerabat, para tetangga hingga teman-temannya yang berasal dari luar desa.
Adapun menu yang disajikan dalam tradisi ini adalah tumpeng, pecel pitik (ayam) dan serakat (serah tirakat ambi hang gawe orip) berupa dedaunan seperti sawi, genjer, pakis, kangkung, dan lain sebagainya (yang dapat dimakan).
Home »
Culture And Society
» Madyang Byareng, Tradisi Osing yang Masih Eksis