Sejumlah lima saluran yang dimiliki dan dioperasikan oleh militer Myanmar diblokir YouTube karena dianggap melanggar pedoman komunitas dan persyaratan layanannya. Adapun kelima saluran itu adalah Myawaddy Media, MRTV, WD Online Broadcasting, MWD Variety, dan MWD Myanmar.
Keputusan YouTube diambil setelah adanya kudeta militer 1 Februari yang menggulingkan pemerintah berkuasa dan memicu aksi protes publik besar-besaran. Tindaan ini sebelumnya juga dilakukan telah dilakukan Facebook dengan menghapus semua laman terkait militer Myanmar dari situsnya dan Instagram.
Secara keseluruhan dalam beberapa bulan terakhir YouTube telah menghentikan sekitar 20 saluran dan menghapus lebih dari 160 video yang dianggap melanggar aturan terkait ujaran kebencian dan pelecehan, spam dan praktik penipuan, konten kekerasan, dan pelanggaran peryaratan lainnya.